erbatasnya lahan menjadi problem hunian di perkotaan. Termasuk salah satunya untuk membuat taman yang menghiasi rumah. Kini, kehadiran taman kering menjadi alternatif menyiasati keterbatasan lahan tersebut. Untuk menatanya, perlu kecermatan dan kejelian kita dalam menetapkan jenis tanaman yang akan menghiasi taman kering ini.
Menurut arsitek lanskap Baginda Simatupang, penataan taman kering harus memperhatikan bentuk rumah dan sorotan pancaran sinar Matahari dari arah mana. Taman kering lebih menarik bila dinikmati pada sore hari.
Jadi, apabila rumah menghadap ke barat, maka taman kering dapat dibuat di pelataran teras sehingga mendapatkan cahaya Matahari yang hendak tenggelam di langit sisi barat. Sebaliknya bila rumah menghadap timur, tempatkan taman kering agak menjauh ke depan dari bangunan rumah.
Penataan taman kering perlu diberikan alas berupa batu-batuan. Tanaman yang diletakkan di taman kering pun jangan terlalu banyak. Maksimal dua pohon saja. Contohnya pohon sikas bila digabungkan lebih dari 3 pohon, hasilnya akan menjadi kurang bagus. Lebih baik satu pohon sikas saja, jadi terlihat begitu menonjol. Sama halnya dengan pohon kamboja, tempatkan hanya satu pohon.
Taman kering jangan dibuat terlalu luas dalam sebuah area halaman rumah. Ukurannya jangan lebih besar dari keseluruhan area halaman. Taman kering ini dibuat dengan maksud sebagai center point dalam bagian halaman sebuah hunian. Paling maksimal hanya memakan sebanyak 20 persen dari keseluruhan luas area halaman. Padukan pohon taman kering dengan alas berupa batu, bisa dipilih batuan kecil atau besar. Pilihan bentuk batu apakah model bulat, lonjong, pecahan batu, batu berwarna atau kombinasi batu itu perlu disesuaikan dengan jenis tanamannya.
Taman kering bisa dipadukan dengan gaya hunian apa saja. Sejauh penataannya apik. Bisa pula memberikan sedikit kamuflase, taman semacam ini pun bisa naik dan diletakkan di teras rumah. Baginda menilai, konsep taman kering sebetulnya adalah sebuah taman yang simpel dan tidak terlalu dipadati pohon. Taman ini sengaja dibuat untuk dapat dinikmati pemilik rumah pada waktu senggang petang hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar